Archives

gravatar

Mission Imposible 4

Hiya.. dah lama gw ga nulis di blog, dan makin tambah yakin gw, klo apa yang dibilang sama pentolan DEWA berinisial 'Dhani Ahmad' dengan wacana 'Orang yang nulis di blog itu ga punya kerjaan sama aja dengan yang baca blog' adalah SALAH. Karena buat gw, blog adalah ilmu yang bisa kita dapat dari orang-orang, yang bahkan kita anggap, dia tidak akan bisa memberikan pelajaran bagi kita. Dan seratus persen wacana yang keluar dari congos orang arogan itu gw tangkis mentah-mentah sebelum sempet gw pikir lebih dalem.

Btw, mumpung masih suasana lebaran, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, dengan segala kerendahan hati gw mohon maaf apabila semua yang pernah gw keluarin baik dalam bentuk huruf, angka, gambar, dan sebagainya ternyata menusuk dihati kalian. Maapin ya..

Dan sekarang kita masuk pada lembaran baru, mengenai sebuah judul yang sengaja gw dapet dari General Manager gw, mengenai penderitaan yang dialami oleh seorang bawahan dan programmer. Semua penderitaan ini dimulai dengan sangat menyakitkan, disaat seorang anak kecil diajak naik delman istimewa duduk dimuka, didepan pa kusir yang sedang bekerja. Di hari itu, sebuah pesan singkat bernada permintaan memaksa gw buat menjalani nasib sebagai pegawai dengan jabatan di bawah seorang koordinator. Yah, ini udah jadi kewajiban gw buat ngejalanin ini. Berat hati gw tanggalkan semua jadwal padat yang udah gw susun rapi buat ngejalanin week end ini.

Sebuah kata pengantar yang gw terima sesaat sebelum akhirnya gw terjun untuk memberikan dorongan tenaga dalam menyelesaikan tugas yang udah jadi penyakit kepala akut selama bertaun-taun bagi kantor gw, kata-kata itu hanya gw terima dari telinga dan langsung ke otak, ga perlu lah gw masukin ke ati, buang-buang energi ga berguna. Beberapa wacana terdengar hambar dengan nada khas lembut orang yang hendak mengharap sebuah bantuan, terdengar beberapa kata yang sangat akrab di telinga gw. EPROC. Yah, itu bukan sebuah gelar kebangsawanan yang diberikan kepada orang-orang yang bercampur dengan darah biru para penghuni keraton, melainkan sebuah istilah yang sedang marak melintang di dunia pemerintahan berlambang burung garuda.

Beruntung kantor gw berhasil mendapatkan pekerjaan 10 digit ini dengan sangat lancar dalam dua tahap selama dua tahun beruntun. Tahun ini sayangnya adalah tahap ketiga, dan tidak dapat mempertahankan jaman keemasan dua tahun lalu, dimana para pencari pekerjaan bernilai menggiurkan ini bertambah tiga kali lipat dari dua tahun sebelumnya. Dan gw sempet diutus sebagai duta ke pulau borneo dimana batubara bisa ditemukan disepanjang jalannya dengan mudah itu. Berbagai usaha demi agar supaya dilakukan sebisa mungkin, namun.. kantor gw dinyatakan kalah. titik.

Ini bukan akhir dari kisah, tp disini semua bermula disini. Sebuah aib terbongkar sudah, dari mulut ke telinga, dari telinga ke hati, dan sampai sekarang sudah menjalar memanas bersama aliran darah yang bisa menghancurkan setiap pikiran jernih nan cerdas dari mahluk paling mulia ciptaan Tuhan YME di muka bumi. Sebuah kisah klasik muncul ke permukaan, dengan ejaan bahasa indonesia, gw jelas mengerti apa yang dikatakan atasan gw tentang hutang aplikasi yang belum selesai.

Entah pemikiran cerdas siapa yang sudah diambil orang-orang pintar itu, sebuah planning yang bisa menggetarkan bulu kuduk gw, yang biasa gw alamin klo gw ketakutan karena kecoa, yaitu MULAI DARI NOL. Hah,, gil laa.. satu tahun sebuah proyek dikejain dan ga beres, eh sekarang dikerjain dari awal dalam waktu lima hari. Entah siapa yang bisa menjiwai pemikiran edan ini!! Yah, dengan penuh kesadaran dan menuruti habit gw yang penuh dengan kebisuan, dengan pasrah gw anggukkan kepala berkali-kali tanda gw menyetujui bergabung dalam Misi Yang Tidak Mungkin ini.

Tiga hari Tiga Malam sudah gw tidur beberapa jam sebelum orang-orang mendengar adzan subuh dan bangun setelah matahari sejajar dengan atap-atap rumah penduduk bagian timur. Dan besok, besok adalah jadwal tengat akhir atau sebuah istilah yang paling sering gw sebut-sebut, deadline, bagi misi gw ini. Dan saat gw nulis ini, gw udah mual buat ngerjain semua ini. Biarlah cukup pikiran dan tenaga gw, yang gw korbanin buat ini semua, hati gw terlalu berharga buat dibebani hal gini. Doakan datang keajaiban, biar besok tiba-tiba aplikasi ini beres, dan berakhir dengan My Happy Ending *judul lagu pisan.

Dan tentunya, biarlah semua ini jadi sebuah pelajaran yang bisa diambil hikmahnya.
wallohu'alambishowab